Banjir Bandang Putuskan Akses Jalan Provinsi di Mauponggo, 6 Orang Tewas dan Satu Orang Bayi Hilang

Mauponggo, suluhdesa.com – Ruas jalan provinsi yang menghubungkan Mauponggo – Bajawa, Mauponggo – Mbay, dan sejumlah kabupaten lain di Pulau Flores terputus total akibat banjir bandang. Bencana ini disebabkan oleh luapan air dari sungai-sungai di dekat pemukiman dan jalan umum, yang menghancurkan area pemukiman warga.

Banjir yang terjadi akibat intensitas hujan tinggi sejak 7 hingga 8 September 2025 ini menyebabkan Sungai Maumbena, Aesemi, Kali Lowo Koke, dan Theo Dea meluap. Akibatnya, rumah-rumah warga tersapu, dan puluhan hektar sawah mengalami kerusakan parah.

Bacaan Lainnya

Odorikus Goa Owa, Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Nagekeo, mengungkapkan bahwa banjir terparah terjadi di Desa Sawu. Dari enam korban, tiga di antaranya belum ditemukan hingga saat ini dan satu orang bayi.

DPRD Nagekeo telah mengumpulkan sumbangan sukarela melalui sekretariat dewan, dengan total sementara mencapai 8 juta rupiah. Ia juga mendesak dinas teknis terkait, termasuk Dinas PUPR Provinsi NTT, untuk segera memberikan bantuan kepada korban banjir. Bantuan yang diharapkan meliputi pembersihan puing-puing di jalan, perbaikan jalan yang rusak, perbaikan rumah warga yang rusak, serta bantuan rumah layak huni bagi warga yang kehilangan tempat tinggal.

Dilaporkan sekitar dua rumah di Desa Sawu yang berada tepat di bantaran sungai hanyut terbawa arus.

Plt. Kepala Dinas Sosial kabupaten Nagekeo, Sherly Nuwa, ketika dihubungi suluhdesa hari ini, Rabu 10 September 2025, sedang dalam perjalanan membawa bantuan sembako untuk korban bencana yang ada dibeberapa titik desa yang terdampak, sedangkan Bupati Nagekeo, Simplisius Hakim Donatus atau yang disapa Don Coan, dihubungi berulang oleh suluhdesa tidak menanggapi.***

Pos terkait