Kupang, Suluhdesa.com – Pemerintah Kota Kupang menunjukkan komitmen kuatnya dalam menjaga nilai-nilai toleransi dan keberagaman melalui kehadiran Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Kota Kupang, Ignasius Repelita Lega, S.H., dalam perayaan Dharma Santi Nyepi Tahun Baru Saka 1947.
Acara yang berlangsung khidmat di Milenium Ballroom, Minggu (18/5), dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena, perwakilan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan perwakilan dari berbagai agama dan komunitas di Kota Kupang.
Pj. Sekda Kota Kupang, mewakili Wali Kota, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya perayaan Nyepi yang tertib dan penuh makna spiritual. Ia menekankan bahwa Dharma Santi bukan sekadar seremonial, melainkan momentum untuk memperkuat keimanan dan komitmen menjaga kedamaian.
Kerukunan di Kupang, menurutnya, merupakan kekuatan sosial yang harus terus dipelihara. Pemerintah Kota Kupang juga memaparkan sejumlah program prioritas, termasuk pengelolaan sampah dan pengembangan program-program kreatif seperti Sunday Market dan Sunset Cinema untuk mendukung UMKM dan seniman lokal.
Gubernur NTT, dalam sambutannya, mengingatkan pentingnya nilai-nilai hening dan introspeksi yang terkandung dalam Nyepi sebagai inspirasi dalam kehidupan modern. Ia juga menyebut Kota Kupang sebagai salah satu kota dengan indeks kerukunan tertinggi di Indonesia.
Perayaan Dharma Santi dimeriahkan oleh berbagai penampilan seni budaya yang menampilkan kekayaan budaya lokal dan keberagaman seni dari berbagai daerah di NTT. Ketua Panitia Dharma Santi, I Gusti Ngurah Eka Negara Suantara, menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak dan merinci rangkaian kegiatan yang telah dilakukan dalam menyambut Nyepi.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan ramah tamah dalam suasana penuh keakraban dan toleransi. Perayaan ini menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam menjaga kerukunan antarumat beragama di Kota Kupang.**





