Detik.com dan Gubernur NTT Kolaborasi Atasi Stunting

Kupang, suluhdesa.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, memberikan dukungan penuh terhadap rencana kegiatan “Demi Indonesia Bebas Stunting” yang diinisiasi oleh Detik.com. Kunjungan tim Detik.com ke ruang kerja Gubernur pada Rabu (2/7/2025) membahas rencana pelaksanaan event tersebut di Kupang pada bulan Agustus mendatang.

Rombongan Detik.com dipimpin oleh Kepala Biro Detik.com Bali-Nusra, Muklis, didampingi Manager Bisnis Doni, Bendahara Tesa, serta kontributor Simon dan Yuven. Muklis menjelaskan bahwa event ini bertujuan untuk memberikan edukasi komprehensif tentang stunting, mulai dari penyebab hingga dampak jangka panjangnya. Selain sosialisasi, kegiatan akan diisi dengan demo masak menggunakan bahan lokal, pameran UMKM produk lokal, dan hiburan.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan ini bukan hanya sosialisasi, tetapi juga membekali peserta dengan keterampilan praktis untuk mencegah dan menangani stunting di tingkat keluarga,” jelas Muklis. Ia menambahkan bahwa event ini juga akan melibatkan narasumber ternama, seperti Menteri PPPA/Kepala BKKBN, Wihaji, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, dan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian (kemungkinan daring).

Gubernur Melki Laka Lena menyambut baik inisiatif Detik.com. Ia menekankan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung program-program yang berdampak positif bagi masyarakat, terutama dalam mengatasi masalah stunting yang masih menjadi tantangan besar di NTT. Prevalensi stunting di NTT mencapai 37,9% (SKI 2023), bahkan hingga 48,3% di beberapa kabupaten. Pemerintah Provinsi NTT telah mengalokasikan Rp75 miliar pada tahun 2025 untuk menurunkan angka stunting.

Event Demi Indonesia Bebas Stunting diharapkan menjadi langkah konkrit dalam upaya bersama mengatasi stunting di Indonesia, khususnya di NTT, demi masa depan anak-anak Indonesia. Kehadiran Gubernur NTT sebagai narasumber semakin memperkuat komitmen kolaborasi pemerintah dan media dalam penanggulangan stunting.***

Pos terkait