Jakarta, Suluhdesa.com – Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, memenuhi janjinya untuk mengawal perjuangan tenaga honorer Kota Kupang hingga ke tingkat nasional. Pada hari Selasa (7/10), Wali Kota mendampingi perwakilan tenaga honorer dalam pertemuan dengan pejabat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) di Jakarta.
Pertemuan ini bertujuan untuk memperjuangkan nasib tenaga kependidikan, guru R4, tenaga kesehatan sukarela, dan guru R5 yang belum terakomodir dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Dalam rombongan tersebut, turut hadir Kepala BKPPD Kota Kupang, A.D.E. Manafe, S.IP., M.Si, Admin instansi pengadaan PPPK Kota Kupang Victor Marhen Johannis, S.Kom, serta Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Okto Naitboho. Perwakilan tenaga honorer yang hadir adalah Agustinus Laga Suban, Kurnia Aked, SE, dan Rismanto M., yang mewakili guru berstatus R4.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya antara Wali Kota dengan para tenaga honorer di Rumah Jabatan Wali Kota Kupang. Dalam pertemuan tersebut, para honorer menyampaikan aspirasi terkait status mereka yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) dalam seleksi PPPK tahap dua.
Wali Kota Christian Widodo menegaskan komitmennya untuk terus mengawal aspirasi para tenaga honorer hingga ke Kemenpan RB, meskipun keputusan akhir berada di tangan pemerintah pusat. “Kami tidak tinggal diam. Ini adalah masalah keadilan bagi mereka yang telah lama mengabdi,” tegasnya.
Rombongan diterima oleh Alex Beny, perwakilan dari Kemenpan RB. Dalam diskusi tersebut, dibahas mengenai mekanisme seleksi PPPK dan status tenaga honorer non-ASN yang belum terdata dalam sistem resmi. Pihak Kemenpan RB meminta seluruh tenaga honorer untuk terus mengikuti tahapan proses yang sedang berjalan sambil menunggu kebijakan terbaru dari pemerintah pusat.
Setelah pertemuan, Wali Kota Christian menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga honorer atas kesabaran dan dedikasi yang telah mereka berikan. “Jangan kehilangan harapan, karena harapanlah yang membuat kita tetap bertahan dan melangkah maju,” pesannya.
Agustinus Laga Suban, perwakilan tenaga kependidikan, menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian Wali Kota. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Wali Kota. Beliau tidak hanya mendengar, tetapi juga benar-benar memperjuangkan kami sampai ke Jakarta,” ujarnya dengan haru.
Langkah nyata yang diambil oleh Wali Kota Kupang ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam memperjuangkan tenaga honorer agar mendapatkan kepastian status sebagai ASN atau PPPK sesuai dengan aturan yang berlaku.***





