Kupang, suluhdesa.com – Perayaan Pekan Suci di Stasi St. Agustinus Belo, Keuskupan Agung Kupang, tahun ini dikemas secara unik dan berbeda. Panitia Wilayah Sembilan menghadirkan konsep sambutan bak pesta pernikahan untuk menyambut umat pada Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Halleluya, hingga Minggu Paskah.
Sebelum memasuki gereja, umat disambut oleh pasangan suami istri yang mengenakan pakaian adat daerah.
Hal ini terlihat jelas pada perayaan Jumat Agung, 18 April 2025. Salah satu pasangan yang bertugas menyambut umat adalah Agung Mosesda, pegawai di Balai Perumahan NTT, dan istrinya, Risna Raju, seorang guru di SMAN 6 Kupang. Setelah disambut, umat kemudian diarahkan oleh panitia ke tempat duduk masing-masing.
Konsep ini merupakan wujud inkulturasi, menunjukkan bahwa budaya dan gereja tidak dapat dipisahkan. Pantauan media ini menunjukkan hampir dua ribu umat memadati Kapela kecil Stasi St. Agustinus Belo pada Jumat Agung.
Beberapa umat dan panitia bahkan sempat berbincang mengenai kemungkinan pemekaran Stasi St. Agustinus Belo menjadi Paroki. Andreas Bate, salah satu umat, menuturkan bahwa jumlah umat di Stasi ini terus bertambah setiap tahunnya.
Perayaan Jumat Agung dipimpin oleh Romo Kondradus Takene, Pr.
Romo kondradus dalam kotbahnya, umat Katolik tidak hanya pergi kegereja saja Namaun harus mampu mengikuti Yesus, dengan mengasihi sesama dan mampu mengampuni sesamanya.
Suasana misa berlangsung aman dan tertib, dengan umat mengikuti arahan panitia dengan baik, mulai dari ibadat sabda hingga perayaan Ekaristi. Aparat kepolisian dari Polsek Maulafa juga tampak berjaga dan berkolaborasi dengan seksi keamanan panitia Wilayah Sembilan.**