Kupang, suluhdesa.com – Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johanis Asadoma, menghadiri pengukuhan tiga Guru Besar baru Universitas Nusa Cendana (Undana) di Graha Cendana, Kupang, Selasa (5/8). Ketiga Guru Besar tersebut adalah Prof. Dr. Drs. Hikmah, M.Pd (Teknik Lingkungan dan Penyehatan), Prof. Dr. Ir. Arifin Sanusi, M.T (Energi Terbarukan), dan Prof. Dr. Drs. Petrus Kase, M.Soc., Sc (Analisis Kebijakan Publik). Pengukuhan ini menambah jumlah Guru Besar Undana menjadi 71 orang.
Gubernur Melki Laka Lena dalam sambutannya menekankan pentingnya peran Guru Besar dalam menjawab tantangan zaman dan kebutuhan masyarakat NTT. Ia mengapresiasi kontribusi masing-masing Guru Besar yang dinilai sangat relevan dengan visi pembangunan daerah.
Prof. Hikmah, menurutnya, berperan penting dalam meningkatkan kesadaran lingkungan, sejalan dengan visi NTT yang sehat. Sementara, inovasi Prof. Arifin Sanusi di bidang energi terbarukan, seperti desain turbin angin baru dan pemanfaatan limbah, dinilai sangat bermanfaat bagi peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya di wilayah pesisir. Kepakaran Prof. Petrus Kase dalam analisis kebijakan publik juga dianggap krusial dalam merumuskan kebijakan yang tepat sasaran untuk pengentasan kemiskinan dan pengelolaan sumber daya berkelanjutan.
Gubernur Melki juga menegaskan posisi Undana sebagai mitra strategis Pemerintah Provinsi NTT dalam tiga agenda utama: penguatan sumber daya manusia, riset terapan berbasis solusi, dan inovasi berkelanjutan. Ia mendorong agar ilmu pengetahuan tidak hanya terbatas di ruang kuliah, tetapi juga hadir di tengah masyarakat untuk memberikan solusi nyata.
Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Gubernur dan Wakil Gubernur, yang dianggap sebagai bukti dukungan nyata pemerintah terhadap Undana dan para Guru Besar yang baru dikukuhkan. Pengukuhan ini menandai tonggak penting bagi Undana yang telah berdiri sejak 1962.***





