Waikabubak, suluhdesa.com | Pemerintah Kabupaten Sumba Barat kembali menyelenggarakan seleksi terbuka (Selter) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) untuk 7 jabatan yang lowong. Kegiatan Selter dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Yermia Ndapa Doda, S.Sos, Kamis (28/07/2022).
Bupati Sumba Barat, Drs. Johanis Dade, S.H. dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah, menyampaikan proses pengisian JPTP agar benar-benar dipastikan memenuhi kriteria sistem merit sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang No. Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Dade mengingatkan bahwa proses seleksi JPTP secara terbuka ini mampu memastikan pengisian jabatan oleh talent terbaik ASN Pemerintah Kabupaten Sumba Barat.
Ia berharap melalui seleksi ini akan lahir calon-calon pemimpin yang berkualitas yang mampun menghadapi dengan banyak kendala kendala.
Agar proses seleksi dapat berjalan dengan baik, ia mengingatkan panitia seleksi harus memastikan seluruh proses persiapan sesuai peraturan, semua proses didokumentasikan dengan baik dan benar serta digelar dengan mematuhi kode etik.
Bupati mengutip SE Menpan RB No. 52 Tahun 2020, bahwa proses seleksi JPTP dilaksanakan secara transparan, obyektif, komplit, akuntabel serta terhindar dari praktik-praktik yang bertentangan dengan sistem merit.
Bupati berharap para pejabat terpilih dapat secara profesional menahkodai organisasi yang dipimpin, juga mampu mengkaji dan memformulasikan kebijakan yang mampu mendorong kemajuan Sumba Barat.
“Saya yakin bapak-ibu telah pengalaman dan memiliki kompetensi yang memadai untuk mengisi instansi yang dituju. Siapa pun yang terpilih, saya harap bisa memunculkan inovasi dan terobosan baru demi menjawab tantangan pembangunan Kabupaten Sumba Barat.”
Lanjut Dade, dalam sambutannya, menegaskan jabatan yang akan diisi nanti merupakan amanat pimpinan kepada ASN yang terplih, yang dianggap mampu mengembang tugas serta mampu menunjukkan kinerja, loyalitas dan etos kerja yang optimal dalam pelaksanaan tugas sehari-sehari serta terutama pengabdian diri kepada masyarakat.
Baca Juga: BKD Provinsi NTT Berbicara di Tingkat Nasional, Borong 3 Penghargaan BKN Sekaligus
Sementara itu dalam sesi pemaparan teknis penilaian kompetensi manajerial dan sosial kultural, Lusius Aman, S.Fil, M.Hum, selaku administrator, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Sumba yang kembali mempercayakan Assessment Center Provinsi NTT.
Lanjut Aman, dasar pelaksanaan penilaian kompetensi manajerial dan sosial kultural adalah Permenpan RB No. 38 Tahun 2017 tentang standar kompetensi jabatan ASN.
Metode penilaian yang digunakan adalah metode Assessment Center yang telah diakui tingkat akurasi yang paling tinggi daripada metode lainnya.
Aman menegaskan Assessment Center selain sebagai lembaga atau gedung, bisa pula berarti sebuah metode dan Assessment Center sebagai sebuah metode memegang prinsip multi simulasi, multi asesor dan multi asesi.
Prinsip multi simulasi untuk memastikan konsistensi peserta, multi asesor untuk menjamin obyektifitas penilaian, serta multi asesi guna menciptakan seleksi yang kompetitif.
Ia menegaskan penilaian kompetensi yang hanya menggunakan satu simulasi atau alat ukur bukan metode assessment center.
Penilaian kompetensi yang hanya melibat 1 asesor bukan pula metode assessment center.
Baca Juga: Pemerintah Provinsi NTT Raih 5 Besar BKN Award Untuk Kategori Penyelenggara Penilaian Kompetensi
Begitu pula penilaian kompetensi hanya menggunakan tes psikologi bukan metode assessment center. Tes psikologi merupakan upaya penggalian potensi, bukan penggalian kompetensi asesi.
Lanjut Aman, pada penilaian kompetensi manajerial dan sosial kultural kali ini menggunakan 2 simulasi terdiri dari Analisis Kasus dan Leaderless Discussion Group (LDG) serta wawancara kompetensi.
Dari 2 simulasi dan wawancara kompetensi ini, simulasi Analisis Kasus dilaksanakan berbasis CAT.
Aman mengapresiasi BKPSDM Kabupaten Sumba Barat atas tawarannya kepada Assessment Center BKD Provinsi NTT untuk menyelenggarakan penilaian berbasis CAT.
Dikatakan Aman, sepanjang Assessment Center melakukan seleksi JPTP di kabupaten/kota, baru Kabupaten Sumba Barat yang berinisiatif untuk melaksanakan penilaian berbasis CAT, dimana secara metode dan perangkat digitalnya memang sudah disiapkan oleh Assessment Center BKD Provinsi NTT.
Baca Juga: Indeks Sistem Merit Naik, BKD Provinsi NTT Akan Terima Penghargaan KASN
Selter kali ini dibuka untuk 7 jabatan yang lowong, yakni Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala DInas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga.
Sebanyak 19 asesi yang mengikuti penilaian kompetensi manajerial dan sosial kultural. Seluruhnya berasal dari para pejabat administrator lingkup Pemerintah Kabupaten Sumba Barat. (mvl)