Sarjana Manajemen Olah Sampah di RT 41 Liliba, Kupang: Kisah Marselinus Sama

Example 300250

Kupang, suluhdesa.com – Marselinus Sama, seorang alumnus STIM Kupang yang menyandang gelar sarjana manajemen, kini memiliki pekerjaan tak lazim: mengolah sampah di RT 41 Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, NTT.

Pria paruh baya dengan tiga anak sarjana ini sebelumnya bekerja sebagai tukang bangunan untuk menghidupi keluarganya.

Bacaan Lainnya

Kisah hidupnya penuh perjuangan, sejak masa sekolah hingga kuliah ia selalu mandiri. Saat itu, ia bahkan pernah melamar pekerjaan di PUPUR namun gagal.

Uniknya, Marselinus selama ini menyembunyikan gelar sarjananya dari tetangga. Mereka hanya tahu ia seorang tukang bangunan biasa.

“Warga disini hanya mengenal saya seorang tukang bangunan yang tidak bersekolah apalagi sarjana. Biasanya yang dikenal masyarakat demikian”, terangnya.

Saat ditemui media ini Senin (15/4/2025), ia menceritakan perjalanan hidupnya hingga dipercaya warga RT 41 untuk mengelola sampah.

Bersama rekannya, Marselinus mengangkut sampah dari kontainer milik warga RT 41 ke rumahnya untuk dipilah. Sampah plastik, kardus, botol, televisi bekas, dan lainnya dipisahkan dan dijual ke perusahaan yang telah bekerja sama (MoU). Hasil penjualan disetorkan ke pengurus RT dan dibagi rata sebagai kas untuk kepentingan bersama.

Marselinus mengungkapkan, kerja sama dengan warga RT 41 berjalan lancar berkat peran aktif Ketua RT, Vinsen Loye, seorang anggota kepolisian Polda NTT yang peduli lingkungan dan masyarakat. Kerja sama yang baik ini, katanya, memudahkan pelaksanaan program pemerintah Kota Kupang di wilayah tersebut.

Kisah Marselinus Sama menjadi inspirasi, bahwa gelar pendidikan bukanlah penghalang untuk berkontribusi bagi masyarakat, bahkan dalam pekerjaan yang mungkin dianggap sederhana.**

Pos terkait