Kupang, suluhdesa.com – Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menerima audiensi dari Perhimpunan Bank Nasional Nusa Tenggara Timur (Perbanas NTT) di ruang kerjanya, Jumat (11/4).
Dalam pertemuan tersebut, Perbanas NTT menyampaikan informasi mengenai aksi sosial mereka di bidang pendidikan, berupa donasi 20 unit komputer kepada SMP Negeri 7 Kota Kupang pada 11 Maret 2025.
Wali Kota christian Widodo menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kontribusi Perbanas NTT. Ia berharap kolaborasi antara Pemkot Kupang dan Perbanas NTT dapat berlanjut di berbagai bidang, termasuk mendukung program prioritas pemerintah daerah.
Pertemuan tersebut juga dimanfaatkan Wali Kota untuk memaparkan program prioritas Pemkot Kupang, yaitu pengelolaan sampah terpadu. Wali Kota menjelaskan sistem pemilahan sampah dari rumah tangga menggunakan tiga jenis tempat sampah: hijau (organik), kuning (anorganik), dan merah (berbahaya).
Bagi warga yang belum memiliki tempat sampah tiga warna, disarankan untuk memilah sampah menggunakan kantong plastik.
Pemkot telah menyiapkan 1.300 unit kontainer plastik besar di tingkat RT (200 di antaranya hasil kolaborasi dengan komunitas dan pelaku usaha), yang selanjutnya akan diangkut ke kontainer besi di tingkat kelurahan.
Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di setiap kecamatan juga sedang dipercepat.
TPST akan dilengkapi dengan mesin pencacah plastik, alat konversi sampah organik menjadi pupuk dan maggot, serta sistem pemilahan berbasis conveyor. TPST juga akan berfungsi sebagai pusat koordinasi bank sampah dengan harga dasar yang distandarisasi.
Untuk mendukung sistem ini, Pemkot telah menyiapkan armada pengangkut (truk Amrol, motor listrik, dan 68 unit kontainer besi), dilengkapi CCTV dan papan jadwal pengangkutan. Sanksi tegas akan diterapkan bagi pelanggar, mulai dari denda hingga kerja sosial.
Program ini diharapkan tidak hanya menciptakan lingkungan bersih dan sehat, tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan memberdayakan pemulung serta masyarakat sekitar TPST.
Wali Kota menutup pertemuan dengan harapan agar Pemkot dan Perbanas dapat terus bersinergi dalam menyelesaikan berbagai persoalan di Kota Kupang.***