Pamsimas Atasi Krisis Air Bersih di Desa Anakoli, Nagekeo, Dongkrak Pariwisata

Nagekeo, Suluhdesa.com – Program Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) telah berhasil mengatasi kesulitan air bersih di Desa Anakoli, Kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sebanyak 145 kepala keluarga (KK) kini mendapatkan akses air minum layak melalui Program Sambungan Rumah (SR) Pamsimas.

Estakius Sepu, ketua kelompok swakelola program air minum berbasis masyarakat “Yaisama” (yang berarti “sama-sama mau”), menyampaikan rasa syukur atas terwujudnya program ini, ketika dihubungi media ini, kamis (19/12/24).

Lulusan Sarjana Pertanian dari Politeknik Pertanian Negeri Kupang ini mewakili masyarakat Desa Anakoli mengucapkan terima kasih kepada pemerintah desa, pemerintah pusat, dan pemerintah provinsi, khususnya Dinas Pekerjaan Umum (PU), atas perhatian dan dukungannya.

Ia menyebut program ini telah menjawab kerinduan masyarakat akan air bersih yang selama ini menjadi masalah utama.

Kepala Desa Anakoli, Yoseph Laka Rani, dan Ketua BPD Desa Anakoli, Mesu Sesu, S.H., turut menyampaikan rasa terima kasih. Mereka menjelaskan bahwa akses air bersih ini sangat krusial, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga, tetapi juga untuk mendukung sektor pariwisata.

Desa Anakoli memiliki potensi wisata yang luar biasa, yaitu Pantai Kota Jogo dan Batu Putih yang unik dan ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara, terutama pada akhir pekan dimana jumlah pengunjung bisa mencapai lebih dari seribu orang. Keberadaan air bersih di rumah-rumah warga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

Keunikan Pantai Kota Jogo tak hanya terletak pada keindahan pantainya. Di sana juga terdapat Batu Putih yang misterius, tempat tinggal ular hitam putih yang konon tidak berbisa dan terkadang muncul dari dalam batu untuk berenang ke tepi pantai, bahkan berinteraksi dengan pengunjung.

Sekitar 200 meter dari lokasi wisata, terdapat dua batu kembar yang dipercaya warga setempat sebagai jelmaan dari dua anak manusia bernama Dedu dan Ngode yang tenggelam di sebuah tempat di pegunungan yang diyakini sebagai sumber mata air laut. Batu tersebut diyakini tumbuh dan berkembang hingga saat ini.

Dengan terselesaikannya masalah air bersih melalui Program Pamsimas, Desa Anakoli semakin siap untuk mengembangkan potensi pariwisatanya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.**

Pos terkait