Nagekeo, Suluhdesa.com – Penjabat Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, optimis Kabupaten Nagekeo dapat berkontribusi besar terhadap swasembada pangan nasional.
Hal ini disampaikannya saat meninjau lahan cetak sawah baru seluas 6.000 hektar di Desa Waekokak dan melakukan penanaman padi simbolis di Desa Marapokot, Kecamatan Aesesa, Jumat (17/1/2025).
Pj. Gubernur mengapresiasi kesuburan lahan di Desa Waekokak yang dialiri oleh air Sungai Aesesa melalui Bendungan Sutami.
Beliau memperkirakan produktivitas lahan tersebut dapat mencapai 7 ton padi per hektar per tahun dengan sistem tanam dua kali.
Potensi ini, menurutnya, merupakan peluang emas bagi Nagekeo untuk mendukung cita-cita kemandirian pangan nasional dan mengurangi ketergantungan impor.
“Kabupaten Nagekeo punya lahan yang luas dan subur. Ini bisa menjadi lumbung pangan NTT, bahkan lumbung pangan nasional,” tegas Pj. Gubernur.
Ia mendorong Bupati Nagekeo untuk segera menyusun grand desain pemanfaatan lahan seluas 6.000 hektar tersebut.
Pj. Gubernur juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur irigasi yang memadai untuk mendukung produktivitas pertanian jangka panjang.
Ia meminta usulan kebutuhan terkait irigasi, alat dan mesin pertanian (alsintan), bibit, dan pupuk segera diajukan ke Kementerian Pertanian.
Selain meninjau lahan pertanian, Pj. Gubernur juga mengunjungi BumDes Maro Karya yang telah sukses memproduksi Beras Sehat Nagekeo.
Kunjungan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung pengembangan usaha pertanian lokal.
Pj. Gubernur menutup kunjungannya dengan menyampaikan apresiasi kepada para petani dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam upaya mewujudkan kedaulatan pangan.
Ia menekankan bahwa kekuatan pangan merupakan kunci kekuatan negara.***