Kupang, suluhdesa.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan, melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (1/8/2025) untuk memonitor dan mempercepat operasionalisasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP). Kunjungan ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto; Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Ahmad Riza Patria; Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan, Didit Herdiawan; dan Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani.
Rombongan diterima langsung oleh Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, di VIP Pemda Bandara El Tari Kupang. Setelah melaksanakan sholat Jumat di Masjid Mujahidin, Lanud El Tari, mereka mengunjungi Perkebunan GS Organik dan meninjau Kopdes Merah Putih di Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
Zulkifli Hasan menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi dari tingkat desa. Ia menyatakan bahwa NTT menjadi prioritas utama kunjungannya setelah peluncuran KDMP/KKMP oleh Presiden Prabowo pada 22 Juli 2025. Kopdes Merah Putih, menurutnya, diharapkan dapat mendorong pembangunan dan perekonomian di tingkat desa. “Kita ingin agar di desa itu ada kegiatan ekonomi, sehingga anak-anak muda bisa kreatif dan produktif,” ujarnya.
100% Desa di NTT Bentuk Kopdes Merah Putih
Di Aula Eltari, Kantor Gubernur NTT, Menko Pangan memberikan arahan terkait operasionalisasi Kopdes Merah Putih. Gubernur Melki Laka Lena melaporkan bahwa seluruh 3.137 desa dan 305 kelurahan di NTT telah membentuk KDMP/KKMP, lengkap dengan akta notaris dan SK Pengesahan Badan Hukum. Ia menyebut NTT sebagai salah satu provinsi pertama yang mencapai 100% pembentukan KDMP/KKMP, menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program nasional ini. Pemerintah Provinsi NTT telah melakukan sosialisasi masif, pendampingan intensif, dan fasilitasi akta notaris gratis. Dua KDMP percontohan telah terbentuk, yaitu di Desa Penfui Timur, Kabupaten Kupang, dan Desa Fatuketi, Kabupaten Belu.
Meskipun demikian, Gubernur Melki mengakui tantangan dalam operasionalisasi KDMP/KKMP, terutama peningkatan kapasitas SDM, pembangunan infrastruktur, dan dukungan pendanaan.
Kopdes Merah Putih: Lebih dari Simpan Pinjam
Menko Pangan Zulkifli Hasan menegaskan kembali pentingnya pembangunan ekonomi yang berakar dari desa. Ia mendorong Kopdes Merah Putih untuk menjadi lebih dari sekadar lembaga simpan pinjam, melainkan badan usaha produktif yang berperan dalam rantai distribusi pangan, pupuk, dan kebutuhan pokok. Ia juga menghubungkan program ini dengan komitmen Presiden Prabowo untuk mencapai swasembada pangan.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menambahkan bahwa Kopdes Merah Putih yang telah berbadan hukum dan memiliki nomor AHU tidak memerlukan izin khusus untuk menjadi agen penyaluran pupuk, elpiji, dan lainnya. Namun, ia menekankan pentingnya manajemen yang baik untuk menghindari kerugian.
Kunjungan Menko Pangan di Kupang diakhiri dengan penanaman padi bersama petani di Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.***





