Maumere, suluhdesa.com – Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV, Rofinus Laga Lamawato, melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus lapor diri kepada Bupati Sikka pada Kamis, 23 Oktober 2025. Kunjungan ini menandai dimulainya masa tugas Rofinus di wilayah IV Flores Timur, yang meliputi Kabupaten Sikka, Flores Timur, dan Lembata.
Pertemuan yang berlangsung hangat di ruang kerja Bupati Sikka ini, dihadiri pula oleh Koordinator Pengawas Wilayah Kabupaten Sikka serta sejumlah Kepala SMA dan SMK se-Kabupaten Sikka. Agenda utama kunjungan adalah mempererat komunikasi dan membangun sinergi antara pemerintah daerah dan Dinas Pendidikan, dengan tujuan meningkatkan mutu pendidikan menengah di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Kabupaten Sikka.
Bupati Sikka, Juventus Yoris Kago, menyambut baik kedatangan Rofinus dan rombongan, serta menegaskan komitmennya untuk terus berkolaborasi dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV. Bupati menekankan bahwa pendidikan menengah memiliki peran krusial dalam membentuk sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing di “Tanah Nian Sikka”.
“Pemerintah Kabupaten Sikka siap bersinergi dan mendukung setiap langkah strategis yang dilakukan Cabang Dinas Pendidikan demi kemajuan pendidikan di daerah ini,” ujar Jipik sapaan akrabnya.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas pula rencana kunjungan kerja Gubernur Nusa Tenggara Timur, Melki Lakalena, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambros Kodo, yang dijadwalkan pada Jumat, 24 Oktober 2025. Bupati Sikka menyambut antusias rencana kunjungan ini dan meminta persiapan acara penyambutan dilakukan secara matang.
Rofinus Laga Lamawato menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat Bupati Sikka. Ia menekankan pentingnya kemitraan lintas sektor dalam memajukan dunia pendidikan.
“Kami berharap kerja sama yang erat antara Cabang Dinas dan Pemerintah Kabupaten dapat menjadi energi positif dalam membangun generasi muda Sikka yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman,” kata Rofinus.
Kunjungan diakhiri dengan sesi foto bersama dan diskusi ringan mengenai berbagai isu pendidikan di wilayah Sikka, termasuk penguatan manajemen sekolah, peningkatan kompetensi guru, dan dukungan terhadap SMK sebagai pusat pembelajaran vokasi.***





