Kupang, suluhdesa.com – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Johni Asadoma, melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Pembina Kupang pada Kamis pagi (23/10/2025). Kunjungan ini didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo.
Kedatangan Wagub Johni disambut meriah oleh para guru dan siswa berkebutuhan khusus. Dalam suasana yang hangat, Wagub Johni berinteraksi langsung dengan para siswa, memberikan motivasi agar mereka terus bersemangat belajar dan percaya diri dalam meraih masa depan.
“Hari ini saya datang untuk melihat anak-anakku sekalian. Saya sangat senang bisa bertemu dengan kalian semua. Kalian luar biasa!” kata Johni Asadoma saat menyapa para siswa.
Dalam arahannya, Wagub Johni memberikan semangat, apresiasi, dan motivasi kepada seluruh siswa SLBN Pembina Kupang. “Kalian adalah orang-orang hebat. Walaupun memiliki keterbatasan, saya yakin kalian punya kelebihan yang luar biasa. Harus tetap semangat dan rajin belajar,” pesannya.
Selain memberikan semangat kepada para siswa, Wagub Johni juga menyampaikan pesan khusus kepada para guru agar menjalankan tugas mulia mereka dengan kasih dan ketulusan. “Saya titipkan anak-anakku ini, didiklah mereka dengan hati. Di balik keterbatasan yang mereka miliki, ada potensi yang luar biasa. Asah terus kemampuan mereka dan didiklah dengan cinta,” tegasnya.
Kepala SLBN Pembina Kupang, Elisabeth Paledan, mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas kunjungan Wakil Gubernur. “Terima kasih Bapak Wakil Gubernur. Kami sangat berbangga karena hari ini dikunjungi langsung oleh Bapak. Ini adalah kejutan yang sangat berkesan bagi kami semua,” ujarnya.
Elisabeth menjelaskan bahwa SLBN Pembina Kupang saat ini memiliki 115 siswa, terdiri dari 75 siswa jenjang SD, 15 siswa jenjang SMP, dan 25 siswa jenjang SMA. Sekolah ini membekali siswanya dengan berbagai keterampilan kewirausahaan, seperti tata kecantikan, kriya kayu, sablon, kriya tangan, dan otomotif.
Sebagai bentuk pengembangan kreativitas, SLBN Pembina Kupang juga akan menggelar Pekan Seni di RRI Kupang. Dalam kegiatan ini, para siswa SLBN akan menampilkan berbagai hasil karya dan produk buatan mereka sendiri. “Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa anak-anak SLB juga mampu berkarya dan menghasilkan sesuatu yang bernilai. Mereka tidak kalah dengan anak-anak lain,” kata Elisabeth dengan penuh semangat.
Kunjungan ini menjadi wujud nyata perhatian Pemerintah Provinsi NTT terhadap pendidikan inklusif dan penguatan karakter bagi anak-anak berkebutuhan khusus, serta bentuk apresiasi atas dedikasi para guru yang dengan penuh kasih membimbing siswa untuk mandiri dan berdaya.**





