Kupang, suluhdesa.com – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Nusa Tenggara Timur (NTT), Agus Setyo Widjajati, bersama calon penggantinya, Adi Doyo, menyampaikan bahwa NTT mengalami peningkatan ekonomi yang melampaui angka nasional, yaitu sebesar 5,44 persen. Angka ini terakhir kali dicapai pada tahun 2019. Sektor pertanian dan ekspor menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi NTT, terutama dari subsektor pertanian dan peternakan sapi.
Agus Setyo Widjajati menekankan pentingnya peningkatan produktivitas tenaga kerja dan meminta peran aktif sektor swasta dalam penghiliran. Ia menyoroti bahwa meskipun luas lahan pertanian mulai menurun, produktivitas justru meningkat berkat dukungan BI melalui penyediaan bibit unggul dan pengenalan teknologi. BI mencatat tiga hal penting dalam peningkatan produktivitas petani.
Gereja GMIT Mart, sebagai representasi pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui jemaat, didorong melalui program pemerintah NTT Mart. Agus berpesan kepada Kepala BI NTT yang baru untuk mempertahankan angka pertumbuhan dan prestasi yang telah dicapai.
Agus menyampaikan pamitannya kepada seluruh awak media, perwakilan perbankan dan pelaku usaha di rumah jabatan, Jalan Tompelo Nomor 10, pada hari Rabu, 27 Agustus 2025. Bank Indonesia NTT terus berinovasi dan melakukan terobosan untuk meningkatkan ekonomi NTT, termasuk melalui lomba eksotik tenun festival NTT serta kegiatan yang melibatkan rasa, mata, dan telinga pada bulan Oktober mendatang.***





