Ibunda Kenang Dokter Christian Widodo Sebagai Anak yang Penyayang

Kupang, Suluhdesa.com – Theresia Avilla Widodo, ibu dari calon Walikota Kupang, Dokter Christian Widodo, mengungkapkan kenangannya yang menyentuh tentang anaknya yang dikenal sebagai sosok penuh kasih sayang, perhatian, dan rendah hati.

Dalam wawancara dengan media pekan lalu, Theresia berbagi cerita tentang momen-momen berharga bersama Christian yang, meskipun kini tengah sibuk dalam dunia politik, tetap tak pernah melupakan keluarganya.

Menurut Theresia, Christian adalah anak yang selalu mencurahkan perhatian pada keluarganya, khususnya kepada sang ibu.

“Dokter Christian memang sangat sayang sekali dengan saya. Selama ini kalau saya minta apa saja pasti dikasih oleh Dokter Christian,” ungkapnya dengan nada penuh haru.

Ia menambahkan bahwa Christian tidak hanya memberikan perhatian secara emosional, tetapi juga memastikan kebutuhan finansial keluarganya terpenuhi.

“Setiap bulan saya selalu diberikan uang oleh Dokter Christian. Dia selalu bilang, ‘Ini untuk mama, meskipun tidak banyak, tapi dari hati sebagai bentuk kasih sayang saya,’” tuturnya.

Dengan latar belakangnya sebagai anggota DPRD Provinsi NTT, Theresia kerap merasa terharu atas perhatian yang ditunjukkan oleh anaknya, yang tak pernah melupakan tanggung jawabnya sebagai anak, meskipun kini menjalani kehidupan yang penuh kesibukan.

Theresia juga bercerita tentang bagaimana Christian kerap membelanya ketika terjadi perdebatan dengan sang ayah.

“Sesekali Bapaknya bertengkar dengan saya, Dokter Christian akan mati-matian membela saya,” ungkapnya dengan bangga.

Sebagai anak laki-laki satu-satunya, Christian memang selalu menunjukkan keberpihakan pada ibunya, memberikan dukungan emosional yang tak tergantikan bagi Theresia.

Kenangan masa kecil Christian juga menjadi bagian tak terpisahkan dari cerita kasih sayang ini. Theresia menceritakan bagaimana Christian yang tidak dimanjakan sejak kecil justru tumbuh menjadi pribadi yang penyayang.

Semasa SMA di Santo Yusup, Malang, Christian selalu memanfaatkan waktu liburnya di Kupang untuk berkumpul bersama keluarga, terutama menemani adik-adiknya bermain.

“Ketika pulang libur di Kupang, sepanjang hari Christian hanya menemani adiknya untuk bermain bersama,” kenang Theresia dengan bangga.

Christian juga dikenal sebagai anak yang rendah hati dan tidak sombong, meski memiliki banyak prestasi di sekolah.

Theresia mengungkapkan bahwa Christian sejak kecil tidak pernah tinggi hati atau merasa lebih dari teman-temannya.

Ia bahkan sering menolak diantar hingga depan gerbang sekolah agar tidak menimbulkan kesan sombong.

“Ketika dijemput di sekolah, dia seringkali protes, tidak mau mobil sampai di gerbang. Nanti dibilang sombong oleh teman-temannya yang waktu itu banyak menggunakan angkot,” cerita Theresia.

Selain sikap rendah hati, Christian juga memiliki prestasi akademis yang membanggakan. Ia kerap menjadi juara kelas dan bahkan meraih NEM tertinggi kedua se-provinsi NTT saat lulus SMP.

Theresia mengenang betapa bangganya ia menyimpan kliping koran yang mengabadikan prestasi tersebut.

Namun, ia menambahkan bahwa prestasi itu tidak pernah membuat Christian menjadi pribadi yang angkuh.

“Walaupun demikian, semua ini tidak membuat Dokter Christian jadi anak yang sombong,” tutup Theresia.

Kisah kasih sayang yang dituturkan oleh Theresia ini memberikan gambaran mengenai sosok Christian Widodo sebagai calon pemimpin yang tidak hanya memiliki kepedulian terhadap masyarakat tetapi juga kepada keluarga.

Meski kini Christian Widodo menapaki panggung politik sebagai calon Walikota Kupang, ia tetap menunjukkan bahwa keluarga adalah prioritas utamanya.

Bagi Theresia, Christian adalah putra yang luar biasa yang tumbuh dari pendidikan kasih sayang yang tulus, dan ia berharap agar sifat penyayang dan penuh perhatian yang dimiliki Christian dapat menjadi bekal positif dalam pengabdiannya untuk masyarakat Kupang.

Kelembutan hati dan sikap rendah hati Christian yang telah ia tunjukkan sejak kecil menjadi salah satu alasan mengapa banyak masyarakat yang berharap bahwa Christian Widodo akan membawa perubahan positif bagi kota Kupang.

Di tengah maraknya isu politik dan kesibukan kampanye, kisah sederhana ini menjadi pengingat bahwa seorang pemimpin yang baik dimulai dari rasa cinta dan kepedulian terhadap keluarga.

Christian Widodo, dengan segala perhatian dan kasih sayang yang ia tunjukkan kepada keluarganya, memberikan contoh bagaimana sifat-sifat itu dapat menjadi landasan yang kuat dalam perjalanan karier politiknya.

Pos terkait