Gubernur NTT Resmi Tutup SERAMBI NTT 2025, Pastikan Ketersediaan Uang Tunai Selama Ramadhan dan Idul Fitri

Kupang, suluhdesa.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Bapak Emanuel Melkiades Laka Lena, secara resmi menutup rangkaian kegiatan SERAMBI (SEMARAK RUPIAH RAMADAN DAN BERKAH IDUL FITRI) NTT Tahun 2025 pada Rabu, 26 Maret 2025.

Penutupan yang berlangsung di Aula El Tari, Kantor Gubernur NTT, ditandai dengan penabuhan bedug bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Bapak Agus Sistyo Widjajati.

Bacaan Lainnya

Acara turut disaksikan oleh Ketua OJK Wilayah NTT, Direksi PT. Bank NTT, Ketua MUI Provinsi NTT, Direktur LPPOM MUI NTT, MUI Kota Kupang, pimpinan perbankan di Kota Kupang, serta perwakilan Dewan Masjid Indonesia Kota Kupang.

Gubernur NTT menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia dan seluruh jajaran perbankan serta mitra kerja atas keberhasilan menjaga dan memastikan ketersediaan uang tunai di NTT selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H.

Kegiatan SERAMBI NTT 2025, bertema “Menjaga Rupiah di Bulan Penuh Berkah,” telah berlangsung sejak 4 Maret 2025, diawali dengan kick-off yang dibuka Kapolda NTT di Kantor BI Provinsi NTT.

Rangkaian Kegiatan SERAMBI NTT 2025

Rangkaian kegiatan SERAMBI NTT 2025 yang padat dan terstruktur meliputi:

1. Layanan Penukaran Uang: Penukaran uang secara ritel di lima masjid Kupang (4-10 Maret 2025), terpadu dengan lima bank umum di halaman Hypermart Kupang (17-19 Maret 2025), dan di Bank NTT KCU serta sembilan Kas Titipan Bank Indonesia (24-26 Maret 2025).

2. Festival Ramadhan: Kolaborasi dengan PT Pegadaian Cabang Kupang, meliputi talkshow literasi keuangan dan lomba Dai Cilik.

3. Sosialisasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah: Sosialisasi di lima masjid, satu pondok pesantren, dan satu SMP (5-20 Maret 2025).

4. CBP Peduli: Kunjungan edukasi dan bantuan perlengkapan sekolah kepada masyarakat terdampak erupsi Lewotobi di Desa Konga, Kecamatan Titehena, Flores Timur (13 Maret 2025).

Ketersediaan Uang Tunai dan Inisiatif Bank Indonesia

Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah dan mitra kerja.

BI juga berperan menjaga ketersediaan dan kestabilan harga pangan selama Ramadhan dan Idul Fitri melalui dukungan terhadap Gerakan Pangan Murah dan kampanye “Belanja murah dan nyaman menggunakan QRIS”.

Penutupan SERAMBI NTT 2025 juga menandai penyerahan sertifikat ketetapan halal kepada 15 UMKM dan penandatanganan MoU antara KPw BI Provinsi NTT dengan MUI Provinsi NTT untuk pengembangan ekonomi dan edukasi. Ketua MUI Provinsi NTT, H. Muhammad Wongso, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin.

BI NTT memproyeksikan kebutuhan uang selama Ramadhan dan Idul Fitri 2025 sebesar Rp1,008 miliar, dengan ketersediaan uang kartal mencapai Rp1,981 miliar (196% dari kebutuhan). Hingga 25 Maret 2025, BI NTT telah mengeluarkan Rp419 miliar (41% dari proyeksi kebutuhan). Puncak penarikan perbankan diprediksi pada 26 dan 27 Maret 2025.

BI NTT menghimbau masyarakat untuk bertransaksi secara bijak dan merawat uang Rupiah dengan Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.***

Pos terkait