Kupang, suluhdesa.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, secara resmi melepas Pawai Kupang Bertakbir ke-2 pada Minggu (30/3) di depan Rumah Jabatan Gubernur. Pawai ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah Tahun 2025 M.
Dalam sambutannya, Gubernur Melki menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri kepada seluruh umat Muslim di NTT. Ia menekankan makna Kupang Bertakbir sebagai ajang memperkuat persatuan dan kesatuan, serta menjalin silaturahmi antarumat beragama.
“Saya mendapat informasi bahwa pawai malam ini juga diikuti oleh komunitas-komunitas dari Umat Katolik, Kristen, Hindu dan Buddha. Ini adalah tradisi bagus yang merupakan perwujudan NTT sebagai Nusa Terindah Toleransi, tempat lahirnya Pancasila dimana kita semua adalah saudara,” ujarnya.
Gubernur juga mengapresiasi antusiasme masyarakat terhadap produk UMKM yang terjual habis selama acara berlangsung, sejalan dengan semangat Gerakan “Beli NTT”.
Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, menghimbau peserta pawai untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Ia menyatakan kesiapan aparat kepolisian untuk mendukung kelancaran acara.
Ketua MUI Kota Kupang, Haji Muhamad, MS, menyampaikan pesan agar seluruh peserta menjaga ketertiban dan kesopanan selama pawai berlangsung. Hal senada disampaikan oleh Ketua Panitia Kupang Bertakbir, Fahmy Assegaf, yang mengucapkan terima kasih kepada Pemprov. NTT, Pemkot Kupang, dan seluruh pihak yang telah mendukung acara yang diinisiasi oleh Komunitas Beta Hijrah bersama PW IPNU dan Remas AI Baitul Qadim Airmata.
Pawai Kupang Bertakbir diikuti ribuan umat Muslim Kota Kupang dengan kendaraan hias dan lantunan takbir sepanjang rute.
Acara dihadiri oleh perwakilan Forkopimda Provinsi NTT, Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemprov. NTT, Pemerintah Kota Kupang, dan tokoh-tokoh Muslim NTT.***





