Kupang, suluhdesa.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, menekankan pentingnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mengoptimalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dalam apel kekuatan Aparatur Sipil Negara (ASN) di halaman Gedung Sasando, Senin (23/6/2025), Gubernur menyampaikan bahwa postur APBD NTT saat ini didominasi oleh belanja pegawai. Oleh karena itu, peningkatan PAD menjadi solusi utama.
Gubernur menargetkan PAD NTT tahun ini mencapai Rp 1,4 triliun dan meningkat dua kali lipat menjadi Rp 2,8 triliun tahun depan.
Ia menegaskan komitmennya bersama Wakil Gubernur untuk mencapai target tersebut melalui berbagai upaya, termasuk mengoptimalkan aset-aset pemerintah yang belum produktif. Kerja sama, kerja keras, dan sinergitas antar seluruh pihak dianggap krusial untuk mencapai target ini.
Gubernur juga mendorong penggunaan produk lokal NTT untuk meningkatkan perekonomian daerah. Sebagai bagian dari strategi ini, Pemprov NTT berencana membangun “NTT Mart,” sebuah pusat penjualan produk lokal yang diharapkan dapat menyaingi Alfamart atau Indomaret. Produk-produk yang dijual harus memenuhi standar BPOM atau PIRT.
Terkait penambahan ASN melalui penerimaan CPNS dan PPPK, Gubernur meminta agar pimpinan perangkat daerah dapat memberdayakan sumber daya manusia (SDM) yang ada secara optimal. ASN diharapkan siap ditempatkan di seluruh wilayah NTT, terutama di pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru seperti Sabu Raijua (rumput laut), Rote (garam), serta sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan energi terbarukan.
Gubernur menekankan pentingnya peran ASN dalam mendukung pembangunan di daerah-daerah tersebut, bukan hanya bekerja di kantor.**
