Doktor Undana Kupang Bagikan Ide Sederhana Kelola Sampah Rumah Tangga: “Mengelola Sampah di Rumah: Sederhana, Tapi Berdampak Besar”

Kupang, suluhdesa.com – Persoalan sampah di Kota Kupang yang tak kunjung usai mendorong Dr. Pius Dore Ola, S.Si, M.Si, Ph.D., dosen Fakultas Sain dan Teknik, Jurusan Kimia, Undana Kupang, untuk berbagi solusi sederhana namun efektif.

Berbekal pengalamannya mengelola sampah rumah tangga selama beberapa tahun terakhir, ia mengajak masyarakat Kota Kupang untuk menerapkan metode pemilahan sampah yang mudah dipraktikkan.

Bacaan Lainnya

“Mengelola sampah di rumah tangga tak perlu rumit,” ujar Dr. Pius. “Dengan metode sederhana yang kami terapkan, kami berhasil tidak membuang sampah sama sekali ke tempat pembuangan sementara (TPS) atau tempat lain di luar rumah.”

Rahasianya terletak pada pemilahan sampah menjadi lima kategori:

1. Sampah Organik: Sisa sayur dan buah dibuang ke lubang kompos di belakang rumah untuk penguraian alami.

2. Sampah Plastik: Dipisah menjadi plastik ringan (kresek, yang terpaksa dibakar dengan kesadaran akan dampaknya) dan plastik berat (botol, kemasan), yang diambil pemulung.

3. Sampah Kertas dan Kardus: Dikumpulkan untuk dijual kembali.

4. Sampah Kaleng: Diambil pemulung.

5. Botol Kaca: Dikumpulkan dan diberikan kepada tetangga atau keluarga yang membutuhkan untuk bahan bangunan.

Dr. Pius menekankan bahwa meskipun ada 5 kategori tersebut tapi dalam pelaksanaannya wadah yang dibutuhkan tidak trlalu banyak karena beberapa jenis sampah seperti plastik berat, kaleng, dan botol kaca bisa dikumpul satu tempat saja.

Metode ini meskipun sederhana namun telah berhasil mengurangi kontribusi rumah tangganya terhadap timbunan sampah di TPS.

Ia berharap jika setiap keluarga di Kota Kupang (atau di mana pun) menerapkan hal yang sama, dampaknya akan sangat signifikan dalam mengurangi volume sampah kota.

“Mari kita mulai dari rumah, mulai dari diri sendiri,” ajaknya. “Pengelolaan sampah tak harus rumit untuk menjadi solusi.”

Pos terkait