Desa Ululoga Berkomitmen pada Keamanan Pangan: Pelatihan dan Pengawasan dalam Program Desa Pangan Aman

SULUHDESA.COM | Program Desa Pangan Aman adalah salah satu inisiatif strategis yang diadakan oleh Balai POM di Kupang dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat desa mengenai pentingnya keamanan pangan. Program ini dirancang untuk membentuk kader-kader keamanan pangan yang kompeten di desa Ululoga, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo. Kegiatan ini menjadi sangat krusial mengingat pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kualitas pangan yang dikonsumsi sehari-hari.

Pada tanggal 24 Juli 2024, Balai POM Kupang menyelenggarakan serangkaian kegiatan di desa Ululoga yang melibatkan berbagai elemen masyarakat desa, termasuk tokoh masyarakat, ibu rumah tangga, pemuda, dan petani lokal. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengetahuan teoretis mengenai keamanan pangan, tetapi juga untuk mengimplementasikan praktik-praktik baik yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, diharapkan masyarakat desa dapat mengidentifikasi dan mengatasi potensi bahaya yang dapat memengaruhi kualitas pangan mereka.

Pelaksanaan program ini melibatkan pelatihan dan bimbingan teknis (bimtek) yang komprehensif, mencakup berbagai aspek mulai dari cara penanganan bahan pangan yang benar, prosedur penyimpanan, hingga teknik memasak yang aman. Selain itu, pengawasan keamanan pangan juga menjadi fokus utama, di mana masyarakat diajak untuk aktif memantau dan melaporkan setiap ketidaksesuaian yang ditemukan terkait dengan keamanan pangan di lingkungan mereka.

Komitmen Balai POM Kupang dalam melaksanakan Program Desa Pangan Aman ini menunjukkan upaya nyata pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi masyarakat, khususnya di pedesaan. Dengan keterlibatan aktif masyarakat, diharapkan program ini akan memberikan dampak positif jangka panjang dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat desa Ululoga.

Pelatihan Kader Keamanan Pangan Desa

Rosa Endang Setiyaati dari BPOM Kupang menyampaikan bahwa pelatihan kader keamanan pangan desa di Desa Ululoga dihadiri oleh 50 orang dari berbagai kalangan. Peserta pelatihan ini meliputi ibu hamil, ibu dengan balita, ibu menyusui, ibu dengan anak stunting, ibu rumah tangga, ibu pengolah PMT, siswa, guru, pedagang kreatif lapangan (PKL), ritel, industri rumah tangga pangan (IRTP), dan remaja. Keragaman peserta ini mencerminkan betapa pentingnya keamanan pangan dalam kehidupan sehari-hari di desa.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terkait keamanan pangan. Sebelum pelatihan dimulai, para peserta diberikan kuisioner pre-intervensi untuk mengukur tingkat pengetahuan mereka tentang keamanan pangan. Kuisioner ini dirancang untuk mengidentifikasi pemahaman dasar peserta mengenai praktik-praktik yang aman dalam penyimpanan, pengolahan, dan konsumsi pangan. Selain itu, kuisioner ini juga menilai sikap dan perilaku mereka terhadap pentingnya menjaga kualitas dan keamanan pangan.

Hasil dari kuisioner pre-intervensi ini akan menjadi dasar bagi BPOM Kupang untuk menilai kebutuhan pelatihan dan intervensi lebih lanjut. Dengan memahami pengetahuan awal peserta, BPOM dapat merancang materi pelatihan yang lebih sesuai dan efektif. Intervensi yang tepat sasaran diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam menjaga keamanan pangan, sehingga dapat mencegah berbagai risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi pangan yang tidak aman.

Pelatihan kader keamanan pangan desa ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman di Desa Ululoga. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan peserta dapat menjadi agen perubahan di komunitas mereka, menyebarkan pengetahuan dan praktik terbaik terkait keamanan pangan kepada orang lain di sekitarnya. Keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada partisipasi aktif dan komitmen dari seluruh anggota masyarakat.

Fasilitasi dan Pengawasan Keamanan Pangan Desa

Selain pelatihan, Program Desa Pangan Aman di desa Ululoga juga melibatkan kegiatan fasilitasi dan pengawasan keamanan pangan secara langsung. Petugas dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kupang, Abdul Hafiezh, melakukan serangkaian pengujian terhadap 50 sampel makanan yang dikumpulkan dari berbagai komunitas di desa tersebut. Tujuan utama dari pengujian ini adalah untuk memastikan bahwa semua makanan yang beredar di desa Ululoga bebas dari bahan-bahan berbahaya yang dapat mengancam kesehatan masyarakat.

Pengujian dilakukan untuk mendeteksi keberadaan empat bahan kimia berbahaya, yaitu formalin, boraks, rhodamin B, dan methanyl yellow. Formalin sering digunakan sebagai pengawet namun sangat berbahaya jika dikonsumsi manusia. Boraks, yang biasanya digunakan dalam industri, dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius jika tercampur dalam makanan. Rhodamin B dan methanyl yellow adalah zat pewarna yang tidak diperuntukkan bagi makanan dan bisa memicu berbagai penyakit serius jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

Hasil dari pengujian tersebut menunjukkan bahwa semua sampel makanan yang diambil memenuhi syarat-syarat keamanan pangan. Ini adalah indikasi positif bahwa upaya pengawasan dan edukasi yang dilakukan selama Program Desa Pangan Aman mulai menunjukkan hasil yang diharapkan. Masyarakat Ululoga dapat merasa lebih tenang dan aman dalam mengonsumsi produk makanan lokal karena sudah terjamin bebas dari bahan berbahaya.

Fasilitasi dan pengawasan yang dilakukan tidak hanya bertujuan untuk memeriksa keamanan pangan, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan dalam proses produksi dan penyimpanan makanan. Dengan demikian, keberlanjutan Program Desa Pangan Aman dapat terus terjamin melalui keterlibatan aktif dari semua pihak, baik dari instansi pemerintah maupun komunitas lokal.

Evaluasi dan Harapan untuk Masa Depan

Setelah kegiatan bimbingan teknis selesai, para peserta diminta untuk mengisi post-test yang dirancang khusus untuk mengukur peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku mereka terkait dengan keamanan pangan. Post-test ini menjadi alat evaluasi yang penting bagi BPOM Kupang untuk memahami sejauh mana pelatihan yang telah diberikan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman peserta tentang pentingnya praktik keamanan pangan di desa mereka.

Hasil post-test menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan peserta mengenai berbagai aspek keamanan pangan, termasuk cara penyimpanan bahan makanan yang benar, teknik pengolahan makanan yang higienis, serta pentingnya memastikan sumber air bersih dan aman untuk digunakan dalam proses memasak. Selain pengetahuan, sikap dan perilaku peserta juga mengalami perubahan positif. Para peserta kini lebih proaktif dalam menerapkan praktik-praktik keamanan pangan di rumah dan lingkungan sekitar mereka.

Dengan pelatihan yang telah diberikan, diharapkan masyarakat desa Ululoga akan lebih sadar dan peduli terhadap keamanan pangan. Pengetahuan yang diperoleh dari bimbingan teknis ini diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga desa Ululoga bisa menjadi contoh desa pangan yang aman dan sehat. Implementasi praktik-praktik keamanan pangan yang konsisten akan membantu mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh makanan yang tidak aman, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

BPOM Kupang berkomitmen untuk terus mendukung dan memantau perkembangan desa Ululoga dalam menerapkan prinsip-prinsip keamanan pangan. Harapan ke depan adalah agar program ini bisa direplikasi di desa-desa lain, sehingga lebih banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat dari pengetahuan dan praktik keamanan pangan yang baik. Dengan demikian, terciptalah komunitas yang lebih sehat dan sadar akan pentingnya menjaga keamanan pangan dalam segala aspek kehidupan mereka.

Pos terkait