Kupang, suluhdesa.com – Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) optimis akan kembali menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) setelah sempat terhenti pada tahun 2019.
Penghentian penyaluran KUR tersebut disebabkan oleh tingginya angka kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL).
Saat ini, manajemen Bank NTT tengah melakukan pembenahan internal untuk memenuhi persyaratan penyaluran KUR.
Kepala Divisi Corporate Secretary & Legal (Corsec) Bank NTT, Frans Boli Tobi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah bertemu dengan Kementerian terkait untuk membahas hal ini.
“Kami sudah bertemu dengan pihak kementerian untuk membicarakan penyaluran KUR itu. Kita diminta membenahi beberapa hal secara internal. Mudah-mudahan tahun ini atau tahun depan Bank NTT bisa kembali menyalurkan KUR untuk masyarakat NTT,” ujar Frans dalam media gathering di Subasuka Restoran, Kupang, Jumat (31/1/2025).
Bank NTT menyadari pentingnya KUR untuk mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di NTT dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Oleh karena itu, pihak Bank NTT berharap agar para penerima KUR nantinya dapat memanfaatkan dana tersebut secara efektif untuk pengembangan usaha mereka dan menghindari kredit macet.
“Nantinya bagi para penerima KUR agar dana yang diperoleh benar-benar dimanfaatkan untuk pengembangan usaha dan tidak berujung pada kredit macet,” tegas Frans.
Ia menambahkan, optimisme ini muncul setelah adanya perkembangan positif dalam pembenahan internal Bank NTT.
“Puji Tuhan kemarin sudah ada angin segar buat kita, kita akan melakukan pembenahan, sehingga mudah-mudahan kalau bukan di tahun ini, maka di tahun depan Bank NTT sudah bisa menyalurkan melalui KUR,” pungkas Frans.
Semoga penyaluran KUR oleh Bank NTT dapat segera terlaksana dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat NTT.**