Kupang, suluhdesa.com – Bank NTT Cabang Kupang bersama Pemerintah Provinsi NTT memberikan apresiasi khusus kepada dua putra-putri anggota Paskibraka Nasional tahun 2025 asal NTT. Apresiasi berupa dana sebesar Rp5.5 juta dari Bank NTT Cabang Kupang dan Rp2.5 juta dari Pemprov NTT diserahkan usai audiensi di ruang rapat Gubernur NTT, Jumat pagi (22/8/2025). Penyerahan dilakukan langsung oleh Kepala Cabang Bank NTT Kupang, Rudi Benu, dan Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena.
Gubernur NTT menerima audiensi dengan Paulus Gregorius Afrizal dan Merlin Anggraeni Mauzali, dua putra-putri terbaik NTT yang terpilih menjadi anggota Paskibraka Tingkat Nasional pada Upacara HUT ke-80 Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta.
Pemberian dana ini merupakan bukti komitmen Pemerintah Provinsi NTT untuk terus mendukung dan membuka ruang bagi anak-anak muda berbakat, agar semakin banyak generasi emas NTT yang tampil di tingkat nasional bahkan internasional. Dengan semangat ini, NTT terus melangkah maju menuju masa depan yang lebih cerdas, berkarakter, dan berdaya saing.
Pertemuan yang berlangsung di Ruang Kerja Gubernur tersebut juga dihadiri oleh Plt. Kepala Badan Kesbangpol Provinsi NTT, Regina Maria Manbait, orang tua, pendamping siswa, serta Kepala Bank NTT KCP Kantor Gubernur, Rudi Benu.
Merlin Anggraeni Mauzali, siswi SMA Negeri 1 Kalabahi, Kabupaten Alor, mendapat kehormatan sebagai anggota Paskibraka pada upacara pengibaran bendera Merah Putih di pagi hari. Sementara itu, Paulus Gregorius Afrizal, siswa SMA Katolik Frater Maumere, Kabupaten Sikka, bertugas menurunkan bendera sore bersama anggota Paskibraka lainnya.
Gubernur menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas prestasi keduanya yang berhasil mengharumkan nama NTT di kancah nasional. “Sebagai Gubernur NTT, kalian berdua sudah membanggakan kita semua. Capaian ini jangan membuat kalian jumawa. Berbagilah pengalaman ini dan jadikan sebagai pemacu untuk meraih cita-cita kalian,” pesan Gubernur NTT.
Gubernur juga menegaskan bahwa menjadi anggota Paskibraka Nasional bukan hanya soal kehormatan, tetapi juga tanggung jawab besar untuk menjadi teladan bagi generasi muda lainnya. Diharapkan Paulus dan Merlin mampu menularkan semangat disiplin, kerja keras, dan cinta tanah air kepada pelajar-pelajar lain di NTT.
Merlin berbagi kisah pengalaman dan perjuangannya bersama rekan-rekan Paskibraka lainnya selama menjalani pendidikan dan pelatihan Paskibraka Nasional. “Dari awal kami dikumpulkan, kami diberi materi setiap harinya dari pagi sampai malam. Mulai 14 Juli sampai 24 Juli, kami mendapat pembelajaran aktif, termasuk di Arsip Nasional. Kemudian mulai 25 Juli hingga 17 Agustus, kami fokus latihan di lapangan. Tiap hari bangun jam 04.00 pagi, latihan dari 07.15 sampai 17.00, lalu malamnya masih ada materi sampai jam 22.00. Rasanya berat, tapi justru di situ kami belajar arti disiplin, tanggung jawab, dan kebersamaan,” ucap Merlin.
Gubernur NTT juga menanyakan cita-cita dari Merlin maupun Paulus. Keduanya menyatakan keinginannya untuk melanjutkan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol). Gubernur berpesan agar pengalaman saat menjadi Paskibraka dapat dijadikan modal untuk meraih masa depan yang dicita-citakan.
“Ini adalah pengalaman dan ilmu yang didapat sebagai modal untuk kalian berdua. Maju terus Merlin dan Paulus. Jadilah inspirasi bagi NTT, khususnya anak-anak muda di daerah kalian, di NTT dan bagi bangsa Indonesia,” tegas Gubernur NTT.
Kedua anggota Paskibraka tersebut juga memberikan motivasi bagi generasi muda NTT agar tidak mudah menyerah dalam segala usaha dan karya yang dikerjakan dan diperjuangkan.
“Untuk generasi muda NTT, agar terus berjuang penuh semangat, jangan pernah menyerah, tetaplah jadi diri sendiri, serta lengkapi perjuangan dan usaha kalian dengan doa agar apa yang dicita-citakan dapat tercapai dengan hasil terbaik bagi keluarga dan diri sendiri,” tutup Paulus.***





