Ansy Lema Janji Hidupkan Koperasi untuk Atasi Harga Komoditi Rendah di NTT

Kupang, Suluhdesa.com  – Rendahnya harga komoditi menjadi persoalan klasik yang terus menekan kesejahteraan para petani, peternak, dan nelayan di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kondisi ini tak jarang menyebabkan mereka mengalami kerugian dan kesulitan dalam meningkatkan taraf hidup.

Calon Gubernur NTT nomor urut satu, Yohanis Fransiskus Lema, atau yang akrab disapa Ansy Lema, menyatakan tekadnya untuk mengatasi persoalan ini dengan menghidupkan kembali sistem perkoperasian di setiap desa.

Menurut Ansy, rendahnya harga komoditi disebabkan oleh lemahnya posisi tawar para penghasil komoditi dan umur komoditi yang pendek.

Ia menjelaskan bahwa koperasi dapat menjadi solusi untuk memperkuat posisi tawar tersebut.

“Koperasi merupakan lembaga yang dapat menetralisir persoalan harga,” ungkap Ansy Lema pada Selasa (5/11/24).

“Melalui koperasi, para penghasil komoditi dapat berkumpul, kemudian koperasi dapat menjalin kerja sama dengan pemilik modal atau Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Dengan begitu, kita bisa memperoleh harga yang wajar,” tambahnya.

Pemerintah Dukung Stabilitas Harga Komoditi Melalui Koperasi

Ansy juga menekankan peran aktif pemerintah dalam membantu stabilitas harga komoditi melalui koperasi.

Menurutnya, pemerintah harus hadir untuk menyediakan pelatihan, akses modal, serta fasilitas pemasaran guna meningkatkan produktivitas dan daya saing para petani, peternak, dan nelayan di NTT.

“Melalui koperasi, mereka dapat mengonsolidasikan produk mereka, sehingga meningkatkan volume dan daya tawar,” jelasnya.

Selain itu, koperasi dapat memungkinkan para anggotanya untuk membeli perlengkapan dan bahan baku secara kolektif dengan harga yang lebih murah.

Ansy Lema juga menyoroti pentingnya menjaga tiga aspek mendasar, yakni kualitas, kuantitas, dan kontinuitas komoditi.

Dengan ketiga faktor ini, diharapkan kestabilan harga komoditi dapat tercapai dan keuntungan yang lebih besar bagi para penghasil komoditi di NTT.

Rencana Menghidupkan Koperasi Sesuai Amanah Undang-Undang

Langkah Ansy Lema untuk membangkitkan koperasi sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Ansy menyatakan bahwa ia berencana menghidupkan kembali koperasi di NTT melalui Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Provinsi NTT dan Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) di setiap kabupaten/kota.

“Dekopinwil dan Dekopinda adalah mitra pemerintah yang harus kita perhatikan secara serius,” tegas Ansy.

Ia menambahkan bahwa dalam kepemimpinan Ansy-Jane nanti, peran dan fungsi Dekopinwil dan Dekopinda akan dihidupkan dan didorong untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.

Ansy Lema berharap dengan mengaktifkan kembali koperasi di NTT, kesejahteraan para petani, peternak, dan nelayan di NTT akan meningkat, serta harga komoditi dapat lebih stabil.

Pos terkait