Ansy-Jane Tawarkan Program Desa Manyala untuk Kesejahteraan NTT

Kupang, Suluhdesa.com – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Yohanis Fransiskus Lema (Ansy) dan Jane Natalia Suryanto (Ansy-Jane), berkomitmen membawa perubahan bagi kesejahteraan masyarakat NTT.

Dalam Debat Publik Kedua Antar Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT pada Rabu (06/11/24), Ansy memperkenalkan program unggulan mereka, Desa Manyala.

Program ini digadang-gadang sebagai solusi nyata bagi masyarakat desa di NTT yang banyak menggantungkan hidup pada sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.

“Membangun NTT berarti membangun desa. Membangun NTT berarti membangun petani, peternak, dan nelayan,” tegas Ansy.

Ia menyoroti desa sebagai fokus kebijakan mereka karena desa menjadi episentrum kemiskinan di NTT, provinsi dengan populasi mencapai 5,6 juta jiwa.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2024, angka kemiskinan di NTT mencapai 19,48%, dengan kemiskinan di perdesaan sebesar 23,41%.

Pemberdayaan Perempuan dan Musyawarah Khusus

Program Desa Manyala, menurut Ansy, berfokus pada pemberdayaan perempuan desa melalui musyawarah khusus (muskhus) atau musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tematik perempuan.

Musyawarah ini akan merumuskan program yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi perempuan desa, sehingga program yang berjalan dapat tepat sasaran dan efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“NTT bukan Nasib Tidak Tentu, bukan Nusa Tidak Terurus, tetapi adalah Nelayan, Tani, dan Ternak,” ujar Ansy yang merupakan politisi PDI Perjuangan sekaligus mantan Anggota Komisi IV DPR RI.

Ansy menekankan bahwa pembangunan akan didorong dengan pendekatan inklusif, berfokus pada pelayanan, perlindungan, dan pemberdayaan masyarakat.

Bersama Jane, pasangan ini mengusung prinsip pembangunan yang adil, merata, dan berbasis kewilayahan.

Dukungan Ekonomi untuk Perempuan dan UMKM

Jane Natalia Suryanto, calon Wakil Gubernur yang memiliki latar belakang sebagai pengusaha, menyampaikan komitmennya terhadap kesejahteraan perempuan.

Program Desa Manyala juga akan mengalokasikan dana sebesar Rp 100 juta per desa per tahun untuk mendukung pemberdayaan perempuan dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.

“Perempuan adalah garda terdepan dalam mengupayakan kesejahteraan keluarga,” ujar Jane.

Selain itu, program prioritas lainnya meliputi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sebesar Rp 1 juta per posyandu per bulan dan insentif sebesar Rp 300 ribu per bulan untuk kader posyandu.

Ansy-Jane juga menggagas gerakan 1.000 laptop untuk siswa SMA/SMK/Madrasah yang memiliki surat keterangan tidak mampu.

Desa Manyala: Solusi untuk Desa NTT yang Lebih Mandiri

Program Desa Manyala diharapkan mampu meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan desa dengan menyasar masyarakat yang selama ini hidup dari hasil alam.

Dukungan bagi petani, peternak, dan nelayan dalam program ini diyakini akan mengurangi angka kemiskinan di wilayah pedesaan, menjadikan NTT sebagai daerah yang makmur dan sejahtera.

Dengan visi dan program-program ini, pasangan Ansy-Jane mengajak masyarakat NTT untuk bersama-sama membangun provinsi yang lebih sejahtera dan adil.

Pos terkait