Kupang, suluhdesa.com – Wali Kota Kupang Christian Widodo memberikan tanggapan resmi terhadap hasil survei kepuasan masyarakat yang dilakukan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Nusa Cendana (Undana). Survei yang dipaparkan dalam Diskusi Publik Kepemimpinan Transformasi Kepala Daerah di Subasuka Resto, Sabtu (6/12/2025), menunjukkan tingkat kepuasan publik mencapai 80,1 persen pada delapan bulan pertama masa kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Serena Francis, capaian yang dinilai jarang terjadi dalam sejarah survei di kota tersebut.
Christian Widodo mengaku baru mengetahui hasil survei dari rekan-rekannya di Undana dan menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan serta masyarakat. “Ini bukan kehebatan saya, tapi karena izin Tuhan dan dukungan masyarakat. Kalau masyarakat puas kita “gas” tambah,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa keberhasilan tersebut tidak lepas dari partisipasi warga yang semakin cerdas, seperti dalam penanganan sampah di mana warga saling mengingatkan dan mendorong perubahan perilaku, serta kebijakan pembatasan musik larut malam yang dibantu dijelaskan oleh masyarakat sendiri.
Selain itu, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mendukung penuh kebijakan pemerintah meski dalam kondisi keterbatasan. Namun, Walikota Christian Widodo menegaskan tidak akan terlena dan berkomitmen melakukan evaluasi kinerja setiap bulan. “Masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. Survei ini bukan hanya apresiasi, tapi juga data penting untuk memperbaiki kebijakan publik ke depan,” katanya.
Dr. I Yoga Putu Bumi Pradana, narasumber pertama, menjelaskan bahwa survei dilakukan secara mandiri pasca Pilkada 2024 dengan Kupang sebagai barometer pembangunan NTT. Dilaksanakan pada September–November 2025 menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, kualitatif, dan Multistage Cluster Random Sampling, hasil 80,1 persen menunjukkan legitimasi kuat masyarakat terhadap duet Christian–Serena. “Publik merasakan arah baru, ritme baru, dan energi baru. Bahkan 65,28 persen responden tidak menyebutkan kelemahan kepemimpinan,” tegasnya.
Sementara itu, Dr. Laurensius Sairani menyoroti perlunya pembangunan merata, terutama di kawasan pinggiran, serta penguatan akuntabilitas. Ia juga mengingatkan bahwa masalah sampah dan air minum masih menjadi keluhan utama yang perlu ditangani agar tingkat kepuasan tidak menurun.
Secara umum, hasil survei ini menempatkan pemerintahan Christian Widodo dan Serena Francis pada posisi yang kuat, dengan kepercayaan masyarakat sebagai fondasi untuk percepatan pembangunan, inovasi kebijakan, dan transformasi pelayanan publik yang lebih inklusif dan berkelanjutan.**





