Kupang, suluhdesa.com – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggelar sosialisasi peningkatan peran dan peluang usaha disabilitas di Nusa Tenggara Timur (NTT). Acara ini sekaligus mengukuhkan pengurus Aliansi Disabilitas Nusantara (ADN) NTT periode 2025-2030. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 30 Oktober 2025, di aula Fernandez, kantor gubernur NTT, dengan melibatkan 75 peserta disabilitas dari berbagai ragam.
Staf Khusus Menteri Investasi dan Hilirisasi BKPM RI, Drs. Agus Diono, M.Si, menyampaikan bahwa NTT memiliki potensi penghiliran yang besar, khususnya di bidang pertanian.
Sosialisasi ini menghadirkan beberapa narasumber, termasuk Alex Koroh, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM NTT, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait. Materi yang disampaikan meliputi peningkatan peran dan peluang usaha disabilitas di bidang UMKM, yang dibawakan oleh Dinas Sosial Provinsi, Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Nakertrans Provinsi, dan Dinas Koperasi NTT.
Selain itu, hadir pula Direktur Pelayanan Perizinan Berusaha Sektor Non Industri, Siswohartono; Direktur Pemberdayaan Usaha, Delfinur Rizky Novihamzah; dan Direktur Sistem Perizinan Berusaha Penataan Kelola Sistem dan Teknologi Informasi, Haryo Sedewo (melalui Zoom).
Indrawati, Ketua Aliansi Disabilitas Nusantara Provinsi NTT, menyampaikan harapannya agar masing-masing instansi lebih peka terhadap UMKM yang melibatkan disabilitas.
Pengurus ADN NTT yang dilantik pada Rabu, 29 Oktober 2025, akan menjabat selama lima tahun hingga 2030. Kementerian Investasi dan BKPM RI berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan peran dan peluang usaha bagi penyandang disabilitas di NTT, terutama dalam sektor pertanian yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan.***
