Kupang, suluhdesa.com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memulai sejumlah proyek pembangunan fisik, pengawasan, dan jasa di tahun 2025. Penandatanganan kontrak untuk 139 paket pekerjaan dengan total anggaran Rp 110.770.277.538 dilaksanakan di Aula Fernandez, Lantai Empat, Kantor Gubernur NTT pada Jumat, 1 Agustus 2025.
Gubernur NTT, Emanuel Melkisedek Lakalena, didampingi Wakil Gubernur Jhoni Asadoma, Sekretaris Daerah Kosmas D Lana, Kepala Dinas PUPR Benyamin Nahak, dan Sekretaris Komisi IV DPR Provinsi NTT An Waha Kolin, hadir langsung membuka acara tersebut.
Dari total 139 paket pekerjaan, 64 paket merupakan pekerjaan fisik yang sudah berkontrak, sisanya di bulan Agustus termasuk paket untuk pengawasan, dan paket jasa. Anggaran untuk pekerjaan fisik mencapai Rp 92.430.815.463, sementara anggaran untuk paket jasa sebesar Rp 74.794.908.
Penandatanganan kontrak dilakukan secara simbolis. Kadis PUPR, Sekretaris Dinas PUPR yang diwakili kepala bidang, pejabat pembuat komitmen (PPK), Karel Bessie dan penyediaan jasa CV Perdana.
Fransiskus Roni Taolin selaku Direktur, menandatangani kontrak untuk paket pekerjaan fisik “Penanganan Long Segmen Ruas Jalan Seba-Ege” senilai Rp 1.550.614.600. Sementara itu, Rony S. Karel Wolantery, Direktur PT Dipta Perkasa, menandatangani kontrak untuk paket pengawasan teknis pekerjaan tersebut senilai Rp 99.900.000.
Proyek-proyek ini diharapkan dapat mendorong pembangunan infrastruktur dan perekonomian di NTT. Pemerintah Provinsi NTT berkomitmen untuk mengawasi pelaksanaan proyek agar berjalan sesuai rencana dan tepat waktu.***





