Kupang, suluhdesa.com – Gubernur NTT, Emanuel Melkisedek Lakalena, membuka acara penandatanganan kontrak pekerjaan konsultan dan konstruksi Tahun Anggaran 2025 di Aula Fernandez, Lantai Empat, Kantor Gubernur NTT, Jumat (1/8/2025). Acara yang dihadiri oleh pejabat pembuat komitmen (PPK) lingkup Provinsi NTT, Kontraktor, konsultan perencana dan pengawasan, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Nusa Tenggara II (BWSNT II), BPJS NTT, Kepala Dinas ESDM NTT, Rosye Maria Hedwine, ST, M.S., Kejaksaan Tinggi NTT, Polda NTT, Direktur BLUD NTT Erasmus Djogo, dan perwakilan Bank NTT ini menandai dimulainya sejumlah proyek pembangunan di NTT.
Kepala Dinas PUPR NTT, Ir. Benyamin Nahak, MT, selaku ketua panitia, menyampaikan bahwa acara penandatanganan kontrak ini juga mencakup penguatan kapasitas hukum bagi penyedia jasa. Tujuannya untuk melindungi hak dan kewajiban semua pihak, serta membentuk hubungan kerja yang profesional dan transparan.
Penandatanganan kontrak oleh Kepala Dinas PUPR, Ir. Benyamin Nahak, MT., Sekretaris Dinas PUPR, Pejabat Pembuat Komitmen, Karel Bessie dan penyediaan jasa yang diwakili CV Perdana yang disaksikan oleh Gubernur NTT, Emanuel Melkisedek Lakalena, Wakil Gubernur NTT, Jhoni Asadoma serta undangan.
Dalam sambutannya, Gubernur Lakalena didampingi Wakil Gubernur Jhoni Asadoma, Sekretaris Daerah Kosmas D. Lana, dan Sekretaris Komisi IV DPR NTT An Waha Kolin, menekankan pentingnya semangat gotong royong dan sinergi dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Ia meminta para pelaksana untuk menjaga kualitas pekerjaan dari tahap perencanaan hingga evaluasi. Gubernur juga berharap proyek-proyek ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat, tetapi juga meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) NTT. Lebih lanjut, ia mendorong BUMN di NTT untuk memberdayakan pengusaha lokal dalam pembangunan daerah. Pesan Gubernur ditutup dengan kalimat penyemangat, “Jangan menyerah, karena ada terang di ujung dan Ayo Bangun NTT.”**
