Kupang, suluhdesa.com – Pemerintah Kota Kupang menyatakan dukungan penuh terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat.
Hal ini disampaikan langsung oleh Walikota Kupang, dr. Christian Widodo, saat menerima kunjungan Deputi Sistem dan Tata Kelola (Sistalok) Badan Gizi Nasional (BGN), Tigor Pangaribuan, beserta rombongan pada Kamis, 12 Maret 2025.
Rombongan BGN juga terdiri dari Tenaga Ahli Utama BGN Mario Vieira, mitra BGN Kota Kupang Antonio Sarmento, dan mitra BGN dari Kabupaten TTU dan Ngada.
Dalam kunjungan tersebut, Deputi Sistalok menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemkot Kupang dan menekankan pentingnya persiapan infrastruktur dan bahan baku untuk mendukung operasional 27 dapur mandiri yang ditargetkan beroperasi dalam lima tahun ke depan.
Saat ini, baru tiga dapur mandiri yang telah beroperasi.
Walikota dr. Christian Widodo menyampaikan terima kasih atas program MBG yang diinisiasi Presiden Prabowo dan Wapres Gibran.
Beliau menegaskan komitmen Pemkot Kupang untuk mendukung penuh program ini (100%), mengingat pentingnya MBG dalam meningkatkan gizi anak-anak dan memberdayakan ekonomi masyarakat.
Terkait penyediaan bahan baku, Pemkot Kupang akan berkoordinasi dengan OPD terkait untuk mengidentifikasi lahan yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian dan peternakan guna mendukung pasokan bahan baku dapur MBG.
Strategi ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi lokal dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah.
Tenaga Ahli Utama BGN, Mario Vieira, memuji responsif dan komitmen kuat Walikota Kupang terhadap program MBG. Beliau membandingkan antusiasme Pemkot Kupang dengan daerah lain yang telah dikunjungi, menekankan bahwa kepemimpinan yang responsif sangat krusial bagi keberhasilan program.
Sebagai contoh, Mario Vieira menyinggung Desa Koa di Kabupaten TTS, sebuah desa tertinggal yang telah menjadi pilot project program MBG.
Keberhasilan di Desa Koa menunjukkan bahwa program MBG dapat diimplementasikan bahkan di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
Dengan demikian, Kota Kupang yang memiliki akses dan sumber daya lebih besar, diyakini mampu mencapai keberhasilan yang lebih signifikan.
Walikota dan Wakil Walikota Kupang berkomitmen untuk memantau langsung pelaksanaan program MBG di sekolah-sekolah. Mereka berencana melakukan kunjungan lapangan untuk mendapatkan informasi langsung dan memastikan efektivitas program di lapangan.**