Polemik Pemain Asing di ETMC U-23 NTT: Ancaman Protes dan Ketua ASPROV NTT Belum Beri Tanggapan

Kupang, suluhdesa.com – Dugaan pelanggaran aturan penggunaan pemain luar Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam ajang El Tari Memorial Cup (ETMC) U-23 mencuat.

Teranusa klub sepakbola kabupaten Manggarai Timur dan Sergio Malaka (klub sepakbola Kabupaten Malaka) diduga memainkan pemain di luar kuota yang ditetapkan oleh Asosiasi Sepakbola Provinsi (ASPROV) NTT.

Bacaan Lainnya

Raymundus Mega, pendukung Persena Nagekeo, mengancam akan melakukan aksi protes jika Teranusa menurunkan lebih dari tiga pemain luar NTT pada pertandingan melawan Persena Nagekeo sore ini, pukul 17.00 WITA.

Menurut Raymundus, aturan ASPROV NTT membatasi jumlah pemain luar NTT maksimal tiga orang dalam setiap klub pertandingan ETMC U-23.

Ia menduga kedua tim tersebut telah melanggar aturan tersebut berdasarkan susunan pemain (line up) yang beredar dari 22 orang pemain, lebih dari 3 orang berasal dari luar NTT.

Hingga Selasa, 11 Maret 2025, Ketua ASPROV NTT, Chris Mboeik, belum memberikan tanggapan resmi terkait polemik ini ketika dihubungi media. Ketidakjelasan sikap ASPROV ini semakin menambah kegaduhan menjelang pertandingan krusial tersebut.

Persena Nagekeo dan pendukungnya kini menunggu kejelasan dari ASPROV NTT terkait dugaan pelanggaran ini.

Aksi protes yang mengancam akan dilakukan Raymundus Mega menunjukkan betapa seriusnya masalah ini dan menuntut transparansi dan penegakan aturan dalam turnamen ETMC U-23.

Publik sepakbola NTT pun menantikan langkah tegas dari ASPROV NTT untuk menyelesaikan polemik ini.**

Pos terkait