Hal ini disampaikan dr. Alfian Nur Rosyid, SpP di RS Unair, Tim Satgas kepada wartawan Rabu (11/03/2020).
Hasil liputan Media SULUH DESA, hari pertama yang datang berjumlah 50 orang. Dari jumlah tersebut sudah ada 21 orang yang sedang dalam proses pemantauan.
Posko ini dibuka untuk bisa mendeteksi pasien yang merasa sakit atau flu, baik yang ada di Kota Surabaya maupun yang baru pulang dari luar negeri, jikalau menunjukkan gejala virus yang mirip corona.
“Kita belum update datanya semua, dua hari kemarin kurang lebih 40-50 yang datang ke Posko. Bisa saja orang tidak ada keluhan tetapi merasa was-was akhirnya memeriksakan diri dan periksa kesini, di screening, diberikan edukasi mengenai hal-hal yang perlu mereka lakukan di rumah,” kata Alfian.
Dijelaskannya bahwa, rasa panik membuat orang memeriksakan diri saja tanpa riwayat pergi ke negara terjangkit atau melakukan kontak dengan orang asing.
“Rasa panik warga akan virus corona membuat warga dengan sendiri datang ke Posko. Selain diperiksa juga diberikan edukasi ,” pungkas Alfian. (Sum/Tim)
Komentar