Uskup San menyatakan hal ini dalam kunjungan pastoralnya di Paroki Santo Yoseph Denpasar. Dalam kunjungan tersebut Uskup kelahiran Maukeli ini merayakan Ekaristi dalam rangka HUT ke-8 tahbisan Gereja Yesus Gembala Yang Baik Ubung dan melantik Prodiakon Paroki tersebut.
Uskup San juga mengungkapkan jikalau Gereja lokal Keuskupan Denpasar pada Tahun 2019 ini mengangkat tema pastoral Formasi Iman yang tangguh. Kata Uskup San, iman yang tangguh adalah iman yang berani menghadapi tantangan dalam berbagai situasi, tidak takut, berani membela kebenaran dan selalu siap memikul Salib Yesus dan salibnya sendiri. Uskup meminta agar umat Katolik tidak takut pada segala persoalan yang dihadapi terutama yang berkaitan dengan iman.
Pro Lingkungan
Uskup Silvester San juga menyinggung tentang tema Bulan Kitab Suci Nasional Tahun 2019 ini yang mengajak umat untuk pro terhadap lingkungan.
Uskup menjelaskan bahwa dewasa ini kerusakan lingkungan darat, laut dan udara sudah sangat memperihatinkan.Pohon ditebang, sungai terkontaminasi, laut tercemar, sampah semakin mengancam terutama sampah plastik.
Uskup San mengapresiasi kebijakan Gubernur Bali Bali Wayan Koster yang telah menerbitkan Pergub pembatasan plastik. Uskup sampaikan bahwa hal ini sebagai langkah Pemerintah Bali dalam melestarikan lingkungan.
“Meruask lingkungan hidup dengan sengaja, tahu dan mau serta demi keuntungan secara pribadi adalah kejahatan dan dosa,” tegas Uskup San.
Uskup mengajak umat di Keuskupan Denpasar (Bali-NTB) untuk berjuang mempertahankan lingkungan melalui berbagai upaya yang dilandasi Formasi Iman yang tangguh. (agust g thuru/agust)
Komentar